Pagi di Seoul, dingin…. Tanggal dan jam tercantum itu. Valid! Hehe
Hari kedua kami tetapkan sebagai hari ke Nami. Tahu Nami?? Saya sebenarnya juga tidak tahu, baru tahu pas mau berangkat. Konon itu tempat terkenal karena sebuah serial drama korea, Winter Sonata.
Pengen liat keseruan kami ke Nami, yuk pantau poto-poto yang ada. Yang jelas kami tanpa agen perjalanan, kami backpacker. Hihi..
Transfer dari subway ke kereta itx, kereta ke luar kota seoul.
Video kami di kereta:
Naik kereta double decker, kita minta di lantai 2. Habis di Indonesia ga ada kereta lantai 2, jadi kami pengen coba deh. Hehe..
Sampai di stasiun kereta paling dekat untuk ke Nami, Myengdong Station. Terus nyeberang jalan, nunggu bis deh.
Sampai di pelabuhan untuk naik ke kapal fery. Nami Island, I’m coming..
Ini video nya:
Sampai di Nami Island!!
Welcome…!!!!
Kuliner di pulau Nami, bakpao kacang merah, sate kambing, dan sosis panggang. Yang sosis ga nampak, karena memang ga makan, pork. Hehe..
Di sana dingin banget, sekitar 3-5° C. Tersedia api unggun di beberapa titik di jalur kami jalan.
Pada berfoto di depan tugu peringatan Winter Sonata. Itu ibu-ibu turis China, bersemangat sekali antri poto.
Serunya naik sepeda di Nami, cekidot!
Asiknya jalan-jalan di Nami Island. Cocok untuk berfoto-foto.
Ujung pulau Nami, naik sepeda untuk mudah sampai ke sini.
Logo Nami Island, tertulis Naminara Republic.
Dasar nasib backpacker atau memang kami terlalu bahagia di pulau Nami ini, kami menghabiskan siang tanpa makan siang. Kami Pede bakal makan enak dan murah di Seoul. Akhirnya kami kembali naik kereta ke Seoul dan sampai di Seoul sudah lewat maghrib, lapaaaarrr…
Tips dari teman, pergi ke restoran china food pasti ada nasi. We dit it.. Sampai di restoran china yang tentunya restoran china kecil di sebuah area perkantoran di Seoul, kami duduk manis dan mulai membaca menu. OMG!! tulisan china. Hahaha… Tanya ke pelayan, she couldn’t speak english. Nasiiibb….
Keluar aja deh.. Kelaparaann…
Tau kami diselamatkan oleh siapa??
Restoran vietnam!
*note: fastfood di Seoul jarang menyediakan nasi dan harus bereskan meja sendiri. Jangan samakan dengan di Indonesia ya… Hehe
Recent Comments